Macam-macam Majas dan Contoh Majas – Ketika kita sekolah, dalam pelajaran Bahasa Indonesia, pastilah kita bertemu dengan materi tentang majas, lalu kita diminta untuk mengerjakan tugas baik itu tentang pengertian majas, macam-macam majas, dan tidak pula dengan contohnya.
Majas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
Atau dengan kata lain: kiasan.
Jadi, secara umum, majas adalah suatu kalimat yang digunakan untuk memberi kiasan pada sebuah peristiwa maupun benda.
Majas tentu sangat berguna sekali terutama bila kamu bercita-cita menjadi seorang penulis yang dituntut untuk bisa memberi nyawa pada sebuah tulisan; dengan majas, tulisan akan lebih hidup dan lentur. Tidak kaku dan datar.
Maka, diambillah satu pengertian majas lain, yakni, pengambilan manfaat dari gaya bahasa guna mendapatkan suasana tertentu sehingga menciptakan kesan kata-kata yang hidup dan imajinatif.
Macam-macam Majas Secara Umum
Baik, setelah mengetahui beberapa pengertian majas di atas, selanjutnya kita berlanjut pada materi tentang macam-macam majas / jenis-jenis majas yang ada di dalam Bahasa Indonesia.
Secara garis besar, majas dibagi dan dibedakan menjadi empat bagian. Dari empat bagian itu kemudian terbagi lagi menjadi macam-macam majas yang lain. Berikut adalah macam-macam majas secara garis besar:
- Majas perbandingan
- Majas pertentangan
- Majas sindinran
- Majas penegasan
Sekarang, mari kita jabarkan satu-satu pengertian macam-macam majas di atas beserta contohnya.
Pengertian Majas Perbandingan dan Contohnya
Majas perbandingan adalah majas / kiasan / kata-kata yang menyatakan sebuah perbandingan antara satu benda dengan benda lainnya, atau satu sifat dengan sifat lainnya untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya bagi para pembaca.
Macam-macam Majas Perbandingan
Berikut adalah jenis-jenis majas yang terkelompokkan dalam majas perbandingan:
1. Majas Asosiasi atau Perumpamaan dan Contoh Kalimatnya
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah kiasan yang memperbandingkan dua hal yang pada sejatinya adalah berbeda tetapi dikiaskan sehingga dianggap ada kesamaan. Majas ini biasanya ditandai dengan kata bagaikan, bagai, selayak, umpama, laik, seperti, laksana, dll.
Berikut adalah contoh majas asosiasi:
- Tekadnya bagaikan tiang pancang.
- Matanya seperti bola ping-pong.
- Semakin hari badannya semakin mirip gajah.
- Larrinya seperti kuda yang dipecut.
- Suaranya seumpama guntur yang menyambar-nyambar.
2. Majas Metafora dan Contoh Kalimatnya
Majas metafora adalah majas yang menyatakan ungkapan perbandingan analogis secara langsung,. Maksudnya, tetap bersifat membandingkan / menyepertikan sesuatu tetapi tidak secara eksplisit (jelas). Menggunakan kalimat / kelompok kata bukan dengan maksud yang sebenarnya, melainkan sebagai gambaran bahwa yang disebutkan itu memiliki perbandingan (kesamaan).
Berikut adalah contoh majas metafora:
- Negara mengalami kerugian besar akibat ulah tikus-tikus kantor itu. (tikus-tikus kantor: koruptor)
- Andi dan keluarganya pontang-panting meminta bantuan warga karena si jago merah melahap rumahnya habis. (si jago merah: api)
- Kekalahannya di olimpiade matematika, tak membuatnya gagal berlapang dada. (berlapang dada: sabar)
- Pantas saja Ahmad kaca matanya tebal, dia kutu buku. (kutu buku: seorang pecandu baca)
- Qais si majnun adalah belahan jiwa Layla yang terlalu mabuk cinta. (belahan jiwa: kekasih)
3. Majas Personifikasi dan Contoh Kalimatnya
Majas personifikasi adalah kiasan yang membandingkan benda-benda tak hidup seolah-olah mempunya nyawa / hidup / seperti manusia.
Berikut adalah contoh majas personifikasi:
- Pena itu menari-nari dengan anggunnya di atas kertas
- Kepulan asap rokok itu berlomba-lomba merusak paru-paru penghisap dan orang di sekitarnya
- Uang telah memperbudak banyak manusia sehingga lalai dengan kesehatannya
- Bendera merah putih itu kini berkibar malu-malu karena banyak anak bangsa tidak jelas masa depannya, kemiskinan merajalela di mana-mana
- Tanah longsor menyantap rumah-rumah warga yang berada di dataran lebih rendah
4. Majas Alegori dan Contoh Kalimatnya
Secara bahasa, majas alegori disarikan dari bahasa Yunani kuno: allegorein yang berarti bicara sebaliknya. Secara umum, majas alegori berarti suatu majas atau gaya bahasa yang dipakai guna menjelaskan suatu maksud tertentu secara tidak langsung melalui kiasan atau penggambaran yang bertautan satu sama lain dalam kesatuan yang utuh.
Majas alegori sering kita temui di buku-buku sastra, novel, dan cerpen.
Berikut adalah contoh majas alegori:
- Hidup di dunia ini seperti menaiki gunung. Semua orang punya tujuan untuk sampai di puncak. Tapi di perjalanan, tidak hanya pemandangan indah yang akan ditemui, melainkan juga jurang-jurang gelap yang membuat kita ngeri.
- Perumpamaan hidup kita di dunia, seperti seorang musafir yang singgah di sebuah pohon untuk berteduh. Setelah itu, harus terus berjalan lagi karena tempat tujuan masih jauh.
- Sari sebuah hadits: Perempuan itu layaknya tulang rusuk yang bengkok. Tidak mudah untuk membuatnya lurus. Bila kau paksa dengan otot-ototmu, bukan lurus yang kau dapat, tetapi patah berantakan.
- Seseorang yang berbuat baik bagaikan menanam bebijian di tanah yang subur. Biji itu akan tumbuh menjadi pohon yang meneduhkan, buahnya manis mengenyangkan, membawa manfaat yang banyak.
- Bayi yang baru lahir layaknya kertas putih bersih, tiada bertinta apalagi noda. Rawatlah ia dengan baik, tulisi dengan tinta-tinta emas dan tulisan-tulisan bijak agar kelak ia menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang banyak.
5. Majas Simbolik dan Contoh Kalimatnya
Majas simbolik adalah majas yang menyerupakan suatu hal menjadi hal yang lain. Bisa jadi benda, binatang, tumbuhan, dll. Untuk lebih jelasnya mengenai majas simbolik ini, perhatikan contohnya di bawah.
Berikut adalah contoh majas simbolik:
- Perempuan berbaju batik itu adalah seorang bunga desa (bunga desa: perempuan cantik desa)
- Sering berganti-ganti pasangan, lelaki itu dicap hidung belang (hidung belang: penipu)
- Setelah ayahnya meninggal, Budi menjadi tulang punggung keluarga (tulang punggung: pencari nafkah)
- Sejak berhubungan dengan lintah darat, ekonomi keluarga Pak Jayus menjadi lebih mengkhawatirkan (lintah darat: rentenir)
- Cekcok antara warga kampung A dengan kampung B diselesaikan di meja hijau (meja hijau: pengadilan)
6. Majas Metonomia dan Contoh Kalimatnya
Majas metonomia adalah majas yang menyebutkan suatu benda menggunakan ciri / merk / label yang sudah melekat. Pengkiasan benda tersebut dengan merk dagang biasanya karena dipicu keterkenalan merk tersebut.
Berikut adalah contoh majas metonomia:
- Setiap pergi berolah raga, Andi tidak pernah lupa membawa sebotol aqua. (maksudnya air mineral merk aqua)
- Ke mana-mana dia selalu membawa djarum coklat dan kapal api. (maksudnya rokok djarum coklat dan kopi kapal api)
- Setiap kali mudik, Hepi dan keluarganya selalu naik budiman. (maksudnya bus budiman)
- Mahasiswa di mana-mana sama saja, indomie selalu menjadi barang pelampiasan ketika uang di kantong sudah menipis. (maksudnya mie indomie)
- Kemarin, Bapak Presiden Joko Widodo kunjungan ke luar negeri menaiki garuda. (maksudnya pesawat garuda)
7. Majas Sinekdoke dan Contoh Kalimatnya
Majas sinekdoke adalah majas yang mengungkapkan sebagian benda dengan menyebut seluruhnya atau sebaliknya, mengungkapkan seluruhnya untuk menyebut sebagian saja.
Majas sinekdoke lazim kita temui di dalam obrolan sehari-hari atau dalam karya ilmiah. Secara umum, majas sinekdoke ini terbagi lagi menjadi dua, karena memang sudah disebutkan di atas, ada dua penggunaan (sebagian untuk seluruhnya dan seluruhnya untuk sebagian).
Macam-macam majas sinekdoke yakni sebagai berikut:
Majas Sinekdoke Pars Pro Toto
Majas sinekdoke pars pro toto adalah gaya bahasa yang menyatakan suatu objek penuh dengan satu bagian dari objek itu saja. Contohnya seperti Ayah membeli seekor ayam hidup untuk disembelih di rumah. Maksud dari ‘seekor’ di kalimat tadi bukanlah ekor ayam, tetapi satu ayam hidup secara keseluruhan.
Berikut adalah contoh majas sinekdoke pars pro toto:
- Setelah rumahnya disita bank karena hutang ribanya tidak terbayar, pengusaha itu angkat kaki dan pulang ke kampung halamannya. (yang disebut hanya kaki, padahal maksudnya pengusaha itu secara keseluruhan)
- Sudah beberapa minggu ini aku tak melihat batang hidungnya, jangan-jangan dia kabur membawa uang investasi yang kita amanahkan. (yang disebut hanya batang hidung)
- Untuk bisa menikmati permainan itu, kita diharuskan membayar tiket seharga 25.000 per kepala. (yang disebut hanya kepala)
- Sebenarnya, tugas seorang amilin tidak hanya menerima zakat saja, tetapi juga mengantarkan zakat tersebut dari pintu ke pintu berdasarkan data mustahik yang sebelumnya juga telah amilin data. (yang disebut hanya pintu)
- Alunan merdu nasyid itu telah membuat telinga para pengunjung termanjakan. (yang disebut hanya telinga)
Majas Sinekdoke Totem Pro Parte
Majas sinekdoke totem pro parte adalah kebalikan dari majas sinekdoke pars pro toto, yakni menyebutkan keseluruhan hanya untuk menyatakan sebagiannya saja.
Bertikut adalah contoh majas sinekdoke totem pro parte:
- RT 04 berhasil melaju ke babak final voli kampung dan bertemu dengan RT 07
- Besok malam, Indonesia akan berlaga di atas ring tinju melawan Filipina
- SMK N 2 Tasikmalaya berhasil memenangkan juara futsal tingkat nasional untuk ketiga kalinya
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember kembali menorehkan prestasi dalam ajang lomba robot internasional
- Para karyawan di PT. Maju Mundur mogok bekerja karena gaji telat diberikan
8. Majas Simile dan Contoh Kalimatnya
Majas simile berasal dari bahasa latin yang berarti ‘seperti’. Sedangkan secara istilah, majas simile berarti sebuah ungkapan yang memperbandingkan secara langsung dan jelas (eksplisit) dua buah benda dengan memakai kata pembanding seperti laksana, umpama, bagaikan, seperti, bak.
Banyak pertanyaan terkait majas simile karena mirip seperti majas asosiasi. Sekilas memang mirip, tetapi ada perbedaan yang mencolok.
Perbedaan antara majas simile dan majas asosiasi terletak pada penyebutan kesamaan antara kedua benda yang diperbandingkan. Bila di majas asosiasi tidak disebutkan secara jelas, di majas simile disebutkan dengan jelas.Contohnya seperti ini
Penjesalan: di majas asosiasi kita bisa menulis ‘Matanya seperti bola ping-pong’, tetapi bila menggunakan majas simile, sifat dari mata atau bola ping-pong itu dituliskan secara jelas menjadi, ‘Matanya besar dan bundar seperti bola ping-pong’
Jelas ya?
Baik, berikut ini adalah contoh majas simile:
- Suaranya keras menggelegar bagaikan Guntur di tengah badai.
- Dia memang punya watak yang keras seperti batu.
- Prinsipnya kuat tidak pernah goyah seperti tiang pancang walau ditawari uang berjuta-juta.
- Setelah meraih juara satu, namanya bersinar terang layaknya matahari.
- Mulutnya tidak pernah dijaga, setiap dia tersinggung dia mengeluarkan kata-kata yang tajam seperti pisau.
Pengertian Majas Pertentangan dan Contohnya
Setelah kita belajar tentang majas perbandingan dan macam-macam majas turunannya, sekarang kita lanjut ke majas pertentangan.
Majas pertentangan adalah jenis majas yang dalam struktur kalimatnya membandingkan dua hal yang sifatnya saling bertentangan dengan maksud untuk menguatkan kesan dan pengaruhnya pada pembaca, juga untuk mengungkapkan sesuatu yang bertentangan dengan makna yang sebenarnya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan macam-macam majas yang termasuk majas pertentangan di bawah ini:
Macam-macam Majas Pertentangan
1. Majas Antitesis dan Contoh Kalimatnya
Majas antitesis menggunakan kata yang berlawanan maknanya dan disusun secara berdekatan dengna maksud memberikan kesan menyeluruh pada pembaca.
Berikut adalah contoh majas antitesis:
- Tua muda, laki-laki perempuan, diberi kebebasan untuk memasuki wahana rekreasi itu
- Kaya miskin, bila beragama Islam, tetap wajib hukumnya melaksanakan shalat lima waktu
- Tinggi rendahnya tingkat kesehatan sebuah daerah ditentukan dari seberapa peduli warganya akan lingkungan
- Hidup mati seseorang tidak ada yang bisa menentukan selain Allah swt., pasrahkan saja
- Tebal tipisnya sebuah buku tidak selalu menentukan kualitasnya
2. Majas Paradoks dan Contoh Kalimatnya
Majas paradoks adalah kiasan yang mengandung pertentangan antara penyataan yang diungkapkan dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi.
Berikut adalah contoh majas paradoks:
- Kesejahteraan rakyat yang menurun tidak berbanding lurus dengan nilai dollar yang terus naik.
- Di luar ramai orang berlalu-lalang, tapi yang mengunjungi tokonya sepi sekali.
- Tubuhnya memang kekar sekuat baja, tetapi dia memiliki hati yang lembut selembut kapas.
- Hari semakin gelap, tapi Budi Santoso tak kunjung mengantuk.
- Teknologi, khususnya media sosial bertujuan untuk mendekatkan orang yang jauh, tetapi di sisi lain menjauhkan yang dekat karena sibuk dengan gadgetnya.
3. Majas Hiperbola dan Contoh Kalimatnya
Majas hiperbola adalah majas yang memberikan ungkapan yang berlebihan daripada kenyataan yang sebenarnya, sehingga memberikan kesan yang lebih kuat pada pembacanya.
Berikut adalah contoh majas hiperbola:
- Wajah perempuan itu cantik sekali, layaknya Bidadari Surga.
- Menjelang lebaran harga sembako meroket tinggi sampai ke luar angkasa.
- Ketika orasi, presiden mahasiswa kampus Jakarta suaranya menggelegar sampai membelah awan.
- Zaman ini tidak ada yang bisa mengalahkan kecepatan lari Usain Bolt. Dia berlari secepat kilat.
- Sehari saja berpisah denganmu bagaikan satu abad tidak bertemu.
4. Majas Litotes dan Contoh Kalimatnya
SEKILAS INFO: Bagi Anda yang tertarik belajar trading, investasi, crypto, dll. bisa belajar sedikit-sedikit di sini. Ke depannya, kami akan sajikan informasi penting dan faktual seputar trading (forex, saham, crypto) ataupun investasi di instrumen saham, reksa dana, emas, dll. Selain itu akan ada tutorial pemaksimalan aplikasi trading dan investasi seperti Ajaib, Stockbit, Bibit, dan juga pemanfaatan bank digital seperti Sea Bank atau Bank Jago.
Majas litotes adalah majas yang mengungkapkan sesuatu dengan cara mengurangi, mengecilkan, atau berlawanan dari kenyataan yang sebenarnya dengan maksud merendahkan diri.
Berikut adalah contoh majas litotes:
- Di hari yang spesial ini, terimalah hadiah tak seberapa ini dariku. (padahal hadiahnya mobil)
- Silakan dinikmati hidangan sederhana ini, semoga kalian suka. (padahal makanannya steak)
- Sudilah kamu mampir ke rumah kardusku hari minggu ini. (padahal rumah bertingkat)
- Ah, aku hanya seorang pengusaha kecil, penghasilanku hanya cukup untuk makan sehari. (padahal omzet dan profitnya sudah ratusan juta)
- Orang hina ini nampaknya tidak pantas untuk mendapatkan sanjungan dari seorang intelektual sepertimu. (padahal dia orang pintar)
Pengertian Majas Penegasan dan Contohnya
Baik, setelah belajar majas perbandingan dan macam-macam majas turunannya; majas pertentangan dan macam-macam majas turunannya, sekarang kita masuk ke jenis majas ketiga yaitu majas penegasan.
Majas penegasan adalah suatu kiasan yang diungkapkan untuk memberikan kesan lebih kuat dan tegas pada sebuah kalimat.
Berikut adalah macam-macam majas yang termasuk majas penegasan:
Macam-Macam Majas Penegasan
1. Majas Pleonasme dan Contoh Kalimatnya
Majas pleonasme diambil dair kata pleonasmus yang berarti kata yang berlebihan. Sehingga disimpulkan pengertian majas pleonasme secara istilah adalah majas yang digunakan dengan menyisipkan frase atau kata berlebihan pada sebuah kalimat dengan maksud menegaskan makna dari ungkapan itu.
Dalam beberapa kasus, mungkin termasuk kalimat tidak efektif. Tetapi begitulah majas pleonasme.
Berikut adalah contoh majas pleonasme:
- Setiap malam, Arini bermunajat kepada Allah dengan menengadahkan tangan ke atas berharap setiap doa-doanya dikabulkan.
- Kita tidak boleh menyerah! Terus maju ke depan, terobos segala halang rintang yang ada!
- Jika kita ingin sukses, pantang bagi kita untuk mundur ke belakang.
- Dia terus belajar setiap hari agar supaya bisa masuk ke perguruan tinggi impiannya.
- Sejak dari tadi, ayahnya cemas menunggu Indah yang belum pulang ke rumah, padahal sudah larut malam.
2. Majas Repetisi dan Contoh Kalimatnya
Majas repetisi adalah majas yang mengungkapkan sebuah kata dengan cara diulang-ulang untuk menciptakan kesan pada pembaca bahwa kata tersebutlah yang harus diperhatikan.
Majas repetisi juga dibagi-bagi lagi menjadi beberapa majas turunan. Berikut adalah macam-macam majas turunan dari majas repetisi:
Majas Anafora
Majas anafora adalah jenis majas repetisi yang pengulangan frase atau katanya terletak pada bagian awal kalimat.
Berikut adalah contoh majas anafora:
- Ku tunggu kamu di balkon rumahku, ku tunggu karena aku sayang kamu, ku tunggu karena aku cinta kamu.
- Dialah Allah yang telah meninggikan langit tanpa tiang, Dialah Allah yang telah menghamparkan bumi untuk manusia berpetualan, Dialah Allah yang mengaruniai kita rahmat dan hidayah yang tiada terkira.
- Kekasih kita Muhammad saw. yang berjuang dengan darah dan air mata, Kekasih kita Muhammad saw. yang begitu mencintai kita, Kekasih kita Muhammad saw. yang sudi turun kembali ke langit dunia bahkan setelah sampai di Sidratul Muntaha.
Majas Epistrofora atau Majas Epifora
Majas epistrofora atau majas epifora adalah jenis majas repetisi yang pengulangan frase atau katanya terletak di akhir kalimat.
Berikut adalah contoh majas epifora:
- Ayahmu pulang ketika engkau main game, kakakmu juga pergi ketika engkau masih main game
- Jika kau sudi, aku akan datang. Jika kau ridha, aku akan datang. Jika kau minta, aku akan datang.
- Yang benci akan pergi, yang acuh akan pergi, yang tidak kenal akan pergi
Majas Simploke
Majas simploke adalah jenis majas repetisi yang pengulangan frase atau katanya terletak di awal dan akhir kalimat.
Berikut adalah contoh majas simploke:
- Ada sekodi gelas bertumpuk-tumpuk, tapi tak pecah. Ada sekodi piring ditumpuk ke atas, juga tak pecah.
Majas Mesodiplosis
Majas mesodiplosis adalah jenis majas repetisi yang pengulangan frase atau katanya terjadi di bagian tengah sebuah kalimat.
Berikut adalah contoh majas mesodiplosis:
- Pelajar wajib hukumnya belajar. Ayah wajib hukumnya mencari nafkah agar anak terus bisa sekolah.
Majas Epanalepsis
Majas epanalepsis adalah jenis majas repetisi yang mengulang frase atau kata pertama di akhir sebuah kalimat.
Berikut adalah contoh majas epanalepsis:
- Kita wajib membela kehormatan Negara Indonesia karena itulah tanah air kita
Majas Anadiplosis
Majas anadiplosis adalah jenis majas repetisi yang mengulang frase atau kata terakhir dari kalimat pertama, menjadi kalimat awal di kalimat kedua; akhiran kalimat kedua menjadi awalan kalimat ketiga, dan seterusnya.
Berikut adalah contoh majas anadiplosis:
- Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, di dalam jiwa yang kuat terdapat keteguhan dan semangat, di dalam semangat ada harapan yang bisa dicapai
3. Majas Paralelisme dan Contoh Kalimatnya
Majas pararelisme adalah majas pengulangan yang biasanya terdapat dalam sebuh puisi atau karya tulis yang dibuat bait per bait.
Berikut adalah contoh mjas paralelisme:
Cinta adalah pengorbanan
Cinta adalah berani sakit
Cinta adalah perlawanan
4. Majas Tautologi dan Contoh Kalimatnya
Majas tautologi adalah majas yang mengungkapkan sebuah kata atau frase berulang-ulang secara langsung baik dengan kata yang sama atau dengan sinonimnya.
Berikut adalah contoh majas tautologi:
- Tidak, tidak, tidak bisa demikian. Apa yang sudah menjadi aturan harus ditegakkan.
- Kita tidak boleh resah dan gelisah hanya karena tidak diterima SBMPTN.
- Sejarah masa lalu bangsa Indonesia harus bisa kita jadikan pelajaran agar tidak terulang lagi di masa depan.
5. Majas Klimaks dan Contoh Kalimatnya
Majas klimaks adalah majas yang mengungkapkan beberapa hal secara berurutan dan semakin lama-semakin meningkat.
Untuk memahaminya, berikut adalah contoh majas klimaks:
- Dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, anak-anak, remaja, orang tua, dan lanjut usia ikut memeriahkan acaranya.
- Baik individu, keluarga, RT, RW, Lurah, Camat, Walikota, Gubernur, sampaipun Presiden wajib hukumnya bela Negara.
6. Majas Antiklimaks dan Contoh Kalimatnya
Seperti namanya, majas antiklimaks adalah kebalikan dari majas klimaks. Bila di majas klimaks diurutkan dari kecil ke besar, majas klimaks diurutkan dari besar ke kecil. Saya akan gunakan contoh di atas untuk majas antiklimaks ini.
Inilah contoh majas antiklimaks:
- Dalam perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus, para lanjut usia, orang tua, remaja, dan anak-anak ikut memeriahkan acaranya.
- Baik Presiden, Gubernur, Walikota, Camat, Lurah, RW, RT, Keluarga, sampaipun individu wajib hukumnya bela Negara.
7. Majas Retorik dan Contoh Kalimatnya
Majas retorik adalah sebuah majas berbentuk kalimat tanya tetapi tidak memerlukan jawaban dengan maksud memotivasi, meyindir, atau memberikan validasi.
Berikut contoh majas retorik:
- Apakah bisa hal-hal hebat datang ketika kita belum bisa merubah kebiasaan buruk kita?
- Apakah begini sifat orang yang selama ini kamu bangga-banggakan?
- Siapa bilang cita-cita tinggi bisa dicapai hanya dengan gelar sarjana?
Pengertian Majas Sindiran dan Contohnya
Baik, ini adalah jenis majas terakhir: majas sindiran. Apa itu majas sindiran? Majas sindiran adalah majas yang mengungkapkan sindiran bagi pembaca sehingga tercipta kesan yang berbeda ketika dibaca.
Majas sindiran terbagi lagi menjadi majas turunan. Berikut adalah macam-macam majas yang termasuk majas sindiran:
Macam-macam Majas Sindiran
1. Majas Ironi dan Contoh Kalimatnya
Majas ironi adalah sebuah kiasan yang mengungkapkan hal yang bertentang dengan dengan maksud untuk memberikan sindiran pada seseorang atau objek pada sebuah kalimat.
Berikut adalah contoh majas ironi:
- Ini baru namanya siswa berprestasi, setiap pulang sekola merokok, ikut geng motor pula.
- Indah sekali tulisan tanganmu itu, sampai-sampai dokter pun tidak bisa membacanya.
- Hebat sekali kamu bisa membuat orang tuamu bersedih seperti itu.
2. Majas Sinisme dan Contoh Kalimatnya
Majas sinisme adalah ungkapan kata yang menyatakan sebuah sindiran secara langsung kepada orang lain atau objek pada sebuah kalimat.
Ini contoh majas sinisme:
- Kata-katamu tadi tidak sopan sekali, tidak pantas diucapkan oleh orang berpendidikan sepertimu.
- Lama-lama orang akan jengkel bersamamu karena kelakuanmu yang buruk itu.
- Kau ini memang bodoh, kemarin aku bilang jangan sekali-kali ikut aktivitas geng motor.
3. Majas Sarkasme dan Contoh Kalimatnya
Majas sarkasme adalah sebuah ungkapan yang biasanya diungkapkan oleh seseorang yang sedang marah sehingga kata-katanya begitu tajam dan menusuk, kadang-kadang terdengar kasar.
Berikut adalah contoh majas sarkasme:
- Jijik sekali aku melihatmu, enyah saja kau dari hadapanku!
- Dasar otak udang, sudah kubilang jangan menaruh jam tangan di atas kulkas!
- Bangsat benar kelakuanmu, apa tidak pernah sekolah?!
Demikianlah pemaparan kami terkait macam-macam majas beserta jenis-jenis majas turunannya. Kami berharap contoh majas yang dipaparkan di sini cukup, sembali kami juga akan membuat contoh untuk setiap majas (personifikasi, metafora, hiperbola, dll.) di postingan terpisah untuk melengkapi dan menambah kaya contohnya. Semoga bermanfaat. Tuliskan sesuatu di komentar. 🙂