Kamu tahu forum kaskus?
Itu, lho, The Largest Indonesian Community. Forum yang didirikan Andrew Darwis bersama Ken saat dahulu kuliah di Seattle, Amerika.
Nah, Saya kebetulan bergabung ke komunitas itu sekira tahun 2011. Saat masih SMK.
Cara gabungnya simple, tinggal daftar aja seperti halnya membuat akun facebook. Dan tadaa … kamu sudah tergabung di komunitas terbesar di Indonesia.
Saya tertarik bergabung dengan kaskus karena rekan Saya aktif di sana. Ditambah, setiap hari pasti obrolannya tentang cendol, bata, ISO, dll.; pokonya yang berhubungan dengan kaskus.
Karena berisik itulah akhirnya Saya mencoba menengok apa sih itu kaskus.
Juragan dan Sista
Bahasa yang digunakan di forum kaskus adalah ‘Gan’ untuk laki-laki; maksudnya adalah juragan. Aamiin; sementara untuk perempuan biasanya sist atau sista. Apalagi artinya, itu kan bahasa Inggris. Silakan artikan, jangan manja. Pft.
Saat pertama kali bergabung, sedikit kagok sebetulnya menggunakan kata ganti tersebut. Makanya, beberapa minggu setelah daftar Saya hanya jadi silent reader.
Duduk ganteng di depan layar, memperhatikan celotehan para gansista yang kebanyakan tidak beresensi.
Gelar Kehormatan
Saya perhatikan, di bawah avatar (foto profil) setiap akun punya tulisan yang berbeda-beda, ada kaskuser, kaskus addict, kaskus maniac, aktivis kaskus, dll.
Setelah Saya cari tahu, ternyata gelar kehormatan yang tersemat di setiap profil mereka didapatkan sesuai banyaknya posting yang sudah dikirimkan di forum kaskus.
Oh.
Hot Threads (HT)
Saya kurang tahu standar penilaian agar suatu thread (posting) bisa dikategorikan sebagai HT, yang jelas di setiap thread yang Saya baca, pasti didahului kata-kata “Rate, gan!”
Di halaman depan kaskus biasanya langsung ada sepuluh HT yang ditampilkan. Kebanyakan HT berasal dari forum lounge. Sub forum yang membahas informasi-informasi ringan dengan bahasa yang santai. Iyalah, kan artinya lounge itu santai.
Saya sering berselancar di sana, banyak informasi menarik yang menambah wawasan.
Cendol dan Bata
Ini yang paling menarik. Selain minta rate, para Thread Starter (pembuat posting) atau sering disingkat TS juga sering minta cendol.
Cendol dicirikan dengan balok warna hijau di bawah avatar. Artinya reputasi orang tersebut di kaskus, baik.
Selain minta cendol, para TS juga minta agar jangan dibata.
Bata dicirikan dengan balok warna merah di bawah avatar. Artinya reputasi orang tersebut di kaskus, buruk.
Meskipun tidak sedikit yang menjadi pengumpul bata dengan sengaja. Entah apa tujuannya. Yang jelas pengumpul bata itu ada.
“Bata ane, gan!”
Jual Beli
Di kaskus ada juga forum jual beli. Saya sempat mencoba memasarkan produk di sana, namun kurang dilirik.
Banyak kabar miring tentang forum jual beli ini. Saya kira wajar, penipu itu di mana pun ada. Saya tidak menyalahkan kaskus, penggunanya saja harus lebih berhati-hati.
Oke, gan?
Forum Regional
SEKILAS INFO: Bagi Anda yang tertarik belajar trading, investasi, crypto, dll. bisa belajar sedikit-sedikit di sini. Ke depannya, kami akan sajikan informasi penting dan faktual seputar trading (forex, saham, crypto) ataupun investasi di instrumen saham, reksa dana, emas, dll. Selain itu akan ada tutorial pemaksimalan aplikasi trading dan investasi seperti Ajaib, Stockbit, Bibit, dan juga pemanfaatan bank digital seperti Sea Bank atau Bank Jago.
Forum Regional Kaskus, menurut Saya adalah representasi asli dari tagline kaskus itu sendiri. The Largest Indonesia Community. Kalau kamu belum gabung dengan forum regional, maka Saya katakan, Kamu belum benar-benar bergabung dengan komunitas ini.
Komunitas itu didasarkan pada kesamaan hobi. Berjalan bersama-sama tanpa dikekang oleh aturan yang mengikat.
Di Tasikmalaya sendiri ada forum regional khusus. Forum Regional Tasikmalaya. Dahulu, sih, forum regional Tasikmalaya ini memayungi daerah Garut, Ciamis, Banjar. Entah kalau sekarang.
Bergabung dengan forum regional berarti bergabung dengan komunitas real, yang dalam waktu-waktu tertentu pasti akan mengadakan kopdar (kopi darat), menyusun struktur komando, dan merumuskan program-program pengabdian.
Saya pernah ikut kegiatan kopdar ini. Atau orang-orang kaskus sering menyebutnya gathering. Acaranya seru, banyak hal dibahas. Biasanya acara kopdar mendapat apresiasi dari kaskus langsung. Sehingga bila acara itu dibuat laporannya, siap-siap saja menerima reward.
Rewardnya macam-macam. Seringnya sih, dikasih cendol berapa ratus, gitu. Atau selain itu dikasih tanda donatur dari kaskus.
Meski masih jarang, tapi setidaknya forum ini punya kontribusi bagi masyarakat. Dan itu yang Saya sukai.
Seperti Ramadhan, biasanya kaskus mengadakan program Kaskus Cendolin. Diinisiasi oleh kaskus, dan dieksekusi oleh forum regional.
Kaskus cendolin adalah kegiatan berbagi takjil berupa cendol. Keren. Saya suka, Saya suka.
ISO 2000
Inilah kotoran kaskus. Para pengejar ISO.
ISO artinya akun kita sudah berhak memberikan cendol atau bata pada orang lain. Tapi seringkali para pengejar ISO ini menggunakan cara-cara yang kurang pas.
Mampir di salah satu thread, lalu komentar, “Nice info, gan.”
Udah gitu aja.
Makanya tadi Saya bilang di awal, banyak agan sista yang ngobrol tanpa esensi. Threadnya bahas apa, komennya apa. Para pencari informasi jadi terhambat mencari opini.
Harus scroll berapa halaman sampai menemukan komentar yang bagus dan berbobot.
Sampai sekarang masih banyak yang melakukan hal tersebut. Untuk apa sih? Kalau ngaku I love kaskus, harusnya dijaga forumnya.
Berkontribusilah dengan cara yang sehat. Sumbangkan opini yang berbobot, bukan nyampah tidak karu-karuan.
Jangan jadi kotoran.
Kaskus dan Kehidupan
Berdasarkan pengalaman Saya ngaskus, terpikir sebuah analogi tentang kehidupan. Di mana ada pahala (cendol) ada (bata) untuk setiap amal yang kita lakukan (posting).
Bergabung dengan regional adalah muamalah. Berbagi dengan bukti nyata.
Laporan kegiatan yang bagaikan sebuah rasa syukur yang disampaikan pada Tuhan, sehingga diberilah reward yang tidak disangka-sangkakan.
Dan tentu ISO tetap menjadi kotoran. Sebab mengejar sesuatu dengan cara yang tidak baik.
Jangan jadi kotoran.
Ambil air wudhu, sana.