Jenis-jenis Susu yang Dijual di Pasaran

Jenis-jenis Susu – Apa itu susu evaporasi? Apa itu susu homogenisasi? Apa itu susu pasteurisasi? Apa itu susu UHT? Ada berapa, sih, jenis susu? Apa pula perbedaannya? Temukan semua jawabannya di sini. Silakan gunakan daftar isi di bawah untuk langsung menuju topik yang kalian tuju. Tks.

***

Jika dilihat dengan kasat mata, susu itu ya … susu. Semuanya berwarna putih. Tapi tahukah kalian kalau ternyata susu itu banyak jenisnya?

Maksud banyak jenisnya itu bukan susu sapi, susu kambing, susu kedelai, dll. Tapi lebih ke jenis susu olahan yang dijual di pasaran.

Ada susu yang berlemak, rendah lemak, bahkan tanpa lemak sama sekali. Ada pula susu kalsium tinggi dan susu non-laktosa.

Belum lagi dilihat dari sisi pengolahannya; ada yang siap diminum langsung, ada yang harus ditambahkan air panas; ada yang harus tetap di dalam kulkas, ada yang bisa dibiarkan di suhu ruangan. Pokoknya banyak, deh!

Nah, di artikel ini, akan kami tuliskan beberapa jenis susu yang dijual di pasaran, agar kalian tidak bingung dan salah menyiapkan susu yang hendak diminum.

Jenis-jenis Susu

1. Susu segar / murni

Susu segar atau yang biasa disebut susu murni, adalah susu yang dihasilkan dari hewan ternak perahan seperti kambing, domba, sapi, kuda, unta, dll. yang sehat dan tidak tercampur kolostrum.

Jadi, hewan ternak yang diambil susunya bukanlah hewan ternak yang baru melahirkan. Sebab biasanya susu hewan ternak yang beru melahirkan akan mengandung kolostrum.

Dalam susu segar tidak terkandung tambahan air sama sekali. Tidak ada antibiotik dan tambahan pangan, serta belum mengalami bau, warna, dan kekentalan.

Susu segar sangat nikmat sebab asam lemak yang terkandung dalam susunya belum rusak akibat proses pengolahan dan pengawetan.

Jika kalian hendak meminum susu segar, baiknya susu tersebut dihangatkan terlebih dahulu. Tapi ingat, jangan sampai mendidih. Cukup sampai hangat saja (sekitar 70 derajat), selama 5-10 menit.

2. Susu bubuk

Berikutnya ada susu bubuk. Susu ini terbuat dari susu segar, tetapi sudah melewati proses pengolahan berupa pengeringan, sehingga susu tersebut berubah bentuk menjadi bubuk kering yang solid.

Susu jenis ini sangat disukai banyak orang karena kemudahan dalam penyimpanannya dan cenderung lebih awet (karena kering).

Beberapa produsen susu bubuk biasanya menambahkan beberapa zat, vitamin, dan mineral agar kualitas nutrisinya lebih baik untuk tubuh manusia.

Susu formula bayi juga termasuk susu bubuk. Penambahan gizi pada susu formula, harus sudah memenuhi standar tertentu sehingga mendekati kualias ASI.

3. Susu pasteurisasi

Susu pasteurisasi merupakan susu segar yang diolah dengan proses pemanasan 72 derajat selama 15 detik, dengan maksud untuk membunuh organisme-organisme merugikan seperti virus, protozoa, dan bakteri jahat.

Yang perlu dicatat adalah, proses pengolahan pasteurisasi hanya mampu menghambat pertumbuhan spora. Artinya, spora tidak akan mati. Apalagi spora yang bersifat tahan terdahap suhu tinggi atau yang biasa disebut termo-resisten.

Oleh sebab pengolahan susu ini hanya melalui proses pemanasan, maka susu pasteurisasi perlu disimpan di dalam lemari pendingin dengan suhu antara 5-6 derajat. Susu ini juga hanya bisa bertahan maksimal 2 minggu.

4. Susu homogenisasi

SEKILAS INFO: Bagi Anda yang tertarik belajar trading, investasi, crypto, dll. bisa belajar sedikit-sedikit di sini. Ke depannya, kami akan sajikan informasi penting dan faktual seputar trading (forex, saham, crypto) ataupun investasi di instrumen saham, reksa dana, emas, dll.

Selain itu akan ada tutorial pemaksimalan aplikasi trading dan investasi seperti Ajaib, Stockbit, Bibit, dan juga pemanfaatan bank digital seperti Sea Bank atau Bank Jago.

Susu homogenisasi adalah susu pasteurisasi yang mengalami proses pengolahan tambahan berupa tekanan tinggi, sampai butiran-butiran lemaknya menjadi lebih halus. Oleh karena itu, biasanya susu homogenisasi dijadikan pengganti susu induk untuk anak kucing.

Dengan homogenisasi, ketika susu disimpan, tidak akan ada lagi lemak yang mengapung di permukaan.

Sama seperti susu pasteurisasi, susu homogen juga perlu disimpan di lemari es agar tidak cepat rusak.

5. Susu UHT (Ultra Hight Temperature)

Berikutnya ada susu UHT atau susu Ultra Hight Temperature. Seperti namanya, susu ini telah melalui proses sterilisasi dengan menggunakan suhu tinggi antara 130 – 150 derajat, selama 0,4 – detik.

Dengan proses pemanasan suhu tinggi tersebut, seluruh mikroba yang terkandung dalam susu akan mati. Termasuk di dalamnya spora termo-resisten yang pada proses pasteurisasi tidak hilang.

Susu UHT kemudian dikemas secara higienis dalam karton atau botol plastik yang, tentu, sudah bebas bakteri. Susu ini bisa tahan lebih lama dibandingkan jenis susu yang lain. Setidaknya bisa bertahan hingga 10 bulan meskipun tidak dimasukkan ke lemari es.

Kecuali jika kemasannya dibuka. Itu lain cerita.

6. Susu evaporasi

Kalau kalian memfollow akun Instagram resep kue, kalian pasti pernah menemukan di salah satu resepnya menggunakan susu evaporasi.

Nah, susu evaporasi adalah susu yang dihasilkan dari proses penguapan, sehingga cairan susu yang menguap menjadi lebih pekat.

Selama prosesnya, teknik pengolahan ini merusak beberapa vitamin, terutama vitamin D. Tapi, produsen susu evaporasi biasanya menambahkan vitamin yang hilang tersebut, dengan ditambahkan pula vitamin A, dan E.

Susu evaporasi juga dikenal dengan sebutan susu kental manis. Dan kita semua tahu kalau susu jenis ini kandungan gulanya sangat tinggi. Maka, susu kental manis sangat tidak dianjurkan untuk pemenuhan gizi sehari-hari.

7. Susu skim dan full krim

Kedua jenis susu (skim dan full krim) dibedakan dari kandungan lemaknya. Susu skim mengandung lebih sedikit lemak dibandingkan dengan susu full krim.

Hal tersebut karena dalam proses pengolahannya, lemak dalam susu skim sengaja dihilangkan. Biasanya hanya tersisa kurang dari 0,5%. Sedangkan susu full krim masih mengandung lemak sekitar 3,25%.

Oleh karena itu, susu full krim mengandung kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu skim.

8. Susu kedelai

Susu kedelai adalah susu yang dihasilkan dari perasan kedelai yang telah mengalami proses pemanasan terlebih dahulu. Susu kedelai bisa dibuat secara mandiri di rumah. Tutorialnya silakan lihat saja di Youtube.

Susu kedelai memiliki karakteristik non-laktosa. Sehingga orang yang mengalami gejala seperti kram perut, diare, atau kembung setelah mengkonsumsi susu sapi, disarankan beralih ke susu kedelai.

Jangan salah, protein susu kedelai sebanding dengan susu sapi, lho! Malahan, kandungan asam lemak jenuhnya cenderung lebih rendang bila dibandingkan dengan susu sapi, sehingga non-kolesterol.


FAQ Jenis-jenis Susu

Apakah susu kental manis berasal dari susu segar?

Secara bahan baku: IYA. Tetapi dalam prosesnya, susu kental manis merusak vitamin, sehingga produsen susu jenis ini biasanya menambahkan vitamin yang rusak tersebut di akhir proses. Susu kental manis juga ditambahkan gula, sehingga tidak disarankan untuk pemenuhan gizi sehari-hari.

Apa yang dimaksud susu homogenisasi?

Susu homogenisasi adalah susu yang telah mengalami proses homogen yang bertujuan untuk menyamaratakan globula (percikan lemak susu), baik itu dalam segi bentuk maupun ukurannya.


Demikian. Setelah mengetahui jenis-jenis susu yang dijual di pasaran, kalian lebih prefer susu yang mana? Well, apapun pilihan kalian, jadikanlah susu sebagai asupan tambahan setelah memakan makanan pokok yang bergizi. Dengan meminum susu, itu berarti kalian tengah menabung kalsium untuk masa tua yang penuh dengan encok. He he.

Apa Komentarmu?

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.