Cara Menghilangkan Jamur pada Kucing – Salah satu penyakit kucing yang menyebalkan dan membuat kita jengkel adalah jamur/ringworm. Ringworm disebabkan oleh jamur atau virus yang bergeliat di permukaan kulit dan bulu kucing.
Indonesia sebagai Negara dengan iklim tropis yang mempunyai tingkat kelembapan cukup tinggi kerapkali memicu ditemukannya jamur di kulit kucing. Terlebih pada anak kucing.
Selain itu bisa juga disebabkan karena kurang bersihnya pemeliharaan, seperti sisa-sisa kotoran yang tidak benar dibersihkan. Kotoran tersebut sangat bisa menjadi media ideal untuk jamur berkembangbiak.
Virus ini akan menginfeksi bagian kuku, bulu, dan tentu … kulit kucing.
Ciri-ciri kucing yang terkena penyakit jamur biasanya kulitnya memerah seperti lingkar cincin dan bulu-bulunya mengalami kerontokan; seperti botak dengan bentuk melingkar. Sering juga ditandai dengan muncul bercak-bercak putih seperti ketombe …
… yang akan membuat kucing gatal dan menggaruk bagian-bagian tersebut.
Kucing yang mempunyai daya tahan tubuh kuat biasanya dapat menyembuhkan diri sendiri, dalam artian berangsur-angsur sembuh dengan sendirinya.
Tetapi kucing yang tidak mempunyai kekebalan tubuh kuat harus diobati dengan segera. Karena penyakit jamur/ringworm ini bila dibiarkan bisa menjangkiti kucing lainnya, bahkan menulari manusia.
Cara penularannya macam-macam, tetapi yang paling sering adalah karena kontak langsung antara kucing yang terkena penyakit dengan kucing yang masih sehat.
Virus jamur ini akan menyebar di tempat-tempat yang biasa ditempati kucing, utamanya di tempat-tempat berbulu seperti karpet, bantal, kasur, dll. Tetapi juga bisa tersebar di kandang, sisir, tempat makan, dan lantai.
Maka, sudah seharunya kita sebagai pecinta kucing menjaga tempat-tempat tersebut agar tetap higienis sehingga mencegah terjadinya penyakit jamur/ringworm ini.
Tetapi bila kucing kita sudah terlanjur terjangkit jamur ini, ada beberapa cara untuk menanggulanginya. Di antaranya …
1. Karantina Kucing yang Terkena Jamur

Kucing yang terinfeksi jamur sebaiknya dipisahkan dari kucing yang tidak. Bedakan pula alat-alat kebutuhannya seperti bantal/karpet, sisir, handuk, tempat makan dan minumnya.
2. Bersihkan Kandang Kucing

Gunakan mesin penyedot debu untuk menghisap bulu-bulu rontok agar tidak beterbangan ke area lain. Cuci dengan bersih kandang kucing lau semprot dengan desinfektan.
3. Cuci dan Rendam Peralatan Kucing

Kemungkinan besar dalam peralatan yang sering digunakan kucing terdapat virus-virus tersebar, jadi disarankan untuk mencucinya sampai bersih dan higienis.
4. Menjaga Suhu Ruangan yang Ditempati Kucing

Jaga agar ruangan yang sering ditempati kucing tidak terlalu lembap. Kelembapan bisa dihitung dengan hygrometer. Idealnya pada kisaran 40% — 50%, di mana pada titik tersebut jamur akan mati dan tidak dapat berkembang.
Pemakaian dehumidifier dan AC akan sangat membantu dengan syarat pastikan ruangan mendapat sinar matahari yang cukup.
5. Cukur Bulu Kucing di Area yang Terkena Jamur
Cukur bulu kucing terkhusus di area yang terkena jamur. Hal ini perlu untuk memudahkan pengobatan. Lagipula, bagian kulit yang terinfeksi jamur biasanya bulu-bulunya mudah rontok. Bila hampir di seluruh tubuh terkena jamur … gundulin saja.
6. Mengoleskan Salep atau Betadine ke Kulit Kucing

SEKILAS INFO: Bagi Anda yang tertarik belajar trading, investasi, crypto, dll. bisa belajar sedikit-sedikit di sini. Ke depannya, kami akan sajikan informasi penting dan faktual seputar trading (forex, saham, crypto) ataupun investasi di instrumen saham, reksa dana, emas, dll. Selain itu akan ada tutorial pemaksimalan aplikasi trading dan investasi seperti Ajaib, Stockbit, Bibit, dan juga pemanfaatan bank digital seperti Sea Bank atau Bank Jago.
Salep yang efektif untuk penyakit jamur pada kucing biasanya mengandung sulfur. Betadine juga bisa cukup ampuh untuk mengobati jamur kucing yang masih ringan. Bisa juga menggunakan obat oles VCO (virgin coconut oil) yang dinilai cukup aman untuk kucing …
… selain itu juga bisa mengatasi kerontokan pada kucing.
7. Semprot Kucing dengan Spray Anti Jamur

Cara ini adalah yang paling praktis untuk digunakan, karena cukup menyemprotkan saja ke area yang terinfeksi jamur. Biasanya spray yang digunakan adalah VWG (vibrac wound gard).
8. Bersihkan Kucing dengan Shampoo

Menurut situs sebentar saja, ada shampoo khusus untuk mengobati jamur pada kucing. Biasanya terkandung povidone iodine dan sulfur di dalamnya. Shampoo ini bisa dibeli di apotek dan petshop. Jamur jenis Trichophyton dan Microsporum yang menyebabkan jamuran pada kucing akan terbasmi.
Shampoo tersebut biasanya berwarna coklat seperti betadine. Shampoo ini tidak akan meninggalkan bekas pada bulu kucing jika dibilas dengan bersih.
Kita bisa gunakan sebazol dan malaseb sebagai shampoo untuk kucing jamuran.
9. Memandikan Kucing di Lime Sulfur 0,5 – 5%
Lime sulfur adalah larutan belerang dengan konsentrasi yang kecil. Cara ini juga terbilang cukup praktis, sebab kita tinggal mencelupkan kucing pada larutan ini sampai seluruh tubuhnya terbasahi.
Biasanya dengan 2 – 4 kali pengobatan dengan lime sulfur ini, jamur pada kulit kucing akan bisa dikendalikan. Namun efek samping dari sulfur terhadap kucing bisa menghilangkan nafsu makannya
Kucing memang takut air, jadi alternatif lain bisa menggunakan spray atau salep yang mengandung sulfur seperti yang sudah disebutkan di atas.
10. Beri Makan Kucing Obat Dalam

Obat dalam yang bisa digunakan di antaranya itraconazone, ketoconazole, fluconazole, dll. Obat-obat ini bisa ditemui di apotek terdekat. Yang perlu diperhatikan adalah jenis obatnya: Obat Oral/obat untuk diminum, bukan dioleskan.
Itraconazole
Berikan obat ini sesuai resep dokter hewan, atau paling tidak berikan dengan dosis 2 x 2 minggu. Cara terbaik adalah dengan mencampurkannya dengan makanan kucing …
… makanan yang berlemak lebih disarankan karena akan mempercepat penyerapan obat pada tubuh kucing.
Efek sampingnya akan membuat si kucing menurun nafsu makannya dan muntah.
Jangan berikan obat ini pada kucing hamil atau akan berakibat buruk pada si kucing.
Ketoconazole
Obat yang sudah cukup dikenal untuk membasmi jamur pada kucing. Cara pemberiannya hampir sama, dicampurkan dengan makanan kucing. Efek samping yang ditimbulkan mirip dengan Itraconazole; muntah, kehilangan nafsu makan.
Sebagian kucing alergi dengan ketoconazole, jadi hentikan pemakaian bila terjadi alergi.
Fluconazole
Fluconazole dapat diberikan pada kucing sehari dua kali selama kurang lebih satu minggu, atau sampai si kucing sembuh. Namun efek samping yang ditimbukan obat ini adalah gangguan pada hati kucing. Jadi hati-hati!
11. Berikan Kucing Vitamin

Vitamin berguna untuk menambah dan menjaga daya tahan tubuh kucing. Dengan terjaganya daya tahan tubuh kucing, penyakit-penyakit jamur dan lainnya akan sulit untuk menjangkiti si kucing.
Demikianlah cara-cara untuk menghilangkan jamur pada kucing. 11 cara di atas bisa sangat ampuh untuk dilakukan. Selamat mencoba.