Budidaya Ikan Lele – Ikan lele adalah ikan yang mempunyai kemampuan untuk bertahan hidup meskipun berdesak-desakkan; hidup dalam kepadatan tinggi. Ikan lele juga punya ‘kemampuan’ untuk mengalih bentukkan pakan menjadi bobot tubuh dengan maksimal.
Artinya, pakan yang kita gunakan bila ingin melakukan budidaya lele sangat efisien sekali.
Dengan kemampuan seperti itu, budidaya lele menjadi bisnis yang menjanjikan bagi sebagian orang yang memang sudah berniat untuk melakukannya secara intensif.
Dalam dunia budidaya, khususnya lele, terbagi menjadi dua tahap / segmen. Tahapan-tahapan tersebut adalah 1) Tahap pembenihan (2) Tahap pembesaran.
Secara sederhana, tahap pembenihan diartikan sebagai tahap yang bertujuan untuk menghasilkan benih ikan lele; sementara tahap pembesaran bertujuan untuk menghasilkan ikan lele yang siap untuk dikonsumsi.
Di artikel ini, secara khusus, kami akan menjelaskan beberapa hal terkait budidaya lele pada tahapan pembesaran; untuk lele siap konsumsi dan siap jual.
Kolam Tempat Budidaya Ikan Lele
Sekarang ini banyak ditemui berbagai media / kolam yang digunakan untuk membudidayakan lele. Setiap media / kolam mempunyai karakteristik berbeda; ada kelebihan ada kekurangannya sendiri.
Nah, untuk memutuskan media / kolam apa yang sekiranya cocok untuk dipakai, hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu adalah kondisi lingkungan, keberadaan tenaga kerja, dan tentunya sumber dana.
Beberapa kolam yang biasa digunakan untuk budidaya lele:
- Kolam tanah
- Kolam semen
- Kolam terpal
- Jaring apung
- Keramba
Di artikel ini, kami ingin mengerucutkan pembahasan menjadi cara budidaya ikan lele di kolam tanah. Kenapa? Karena media / kolam tanah-lah yang paling banyak digunakan para pembudidaya ikan lele, hari ini.
Sebagai pengetahuan tambahan mengenai per-ikan-an, silakan baca cara membuat filter kolam ikan.
Budidaya Lele di Kolam Tanah
Hal-hal yang mesti dipersiapkan untuk membuat kolam ikan lele dari tanah adalah sebagai berikut:
1. Pengeringan dan pengolahan tanah
Sebelum benih ikan leleh disebar, kolam tanah harus dikeringkan dahulu. Menurut kebiasaan para pembudidaya, waktu ideal untuk mengeringkan tanah adalah berkisar antara 3 – 7 hari, tergantung pada sinar matahari.
Parameter sudah kering atau tidaknya tanah bisa dilihat ketika tanah sudah retak-retak. Bisa dibilang, tanah tersebut sudah cukup kering.
Kenapa kolam tanah harus dikeringkan? Tujuan dari pengeringan ini adalah untuk memusnahkan dan meminimalisir keberadaan mikroorganisme jahat yang bisa menyebabkan lele berpenyakit.
Mikroorganisme penyebab penyakit tersebut bisa berkembang akibat dari budidaya ikan lele sebelumnya atau bahkan tidak sama sekali. Maka, dengan pengeringan kolam tanah, sebagian besar mikroorganisme patogen itu akan mati. In syaa Allah.
Setelah kolam tanah untuk budidaya lele tadi kering, tanah tersebut harus dibalik (dibajak) dengan cangkul, supaya kegemburan tanah ter-perbaiki sambil membuang gas-gas beracun yang tertahan di tanah; gas yang bisa menganggu dalam proses budidaya lele.
SEKILAS INFO: Bagi Anda yang tertarik belajar trading, investasi, crypto, dll. bisa belajar sedikit-sedikit di sini. Ke depannya, kami akan sajikan informasi penting dan faktual seputar trading (forex, saham, crypto) ataupun investasi di instrumen saham, reksa dana, emas, dll. Selain itu akan ada tutorial pemaksimalan aplikasi trading dan investasi seperti Ajaib, Stockbit, Bibit, dan juga pemanfaatan bank digital seperti Sea Bank atau Bank Jago.
Pas proses pembajakan, diusahakan lapisan lumpur hitam yang ada di balik tanah diangkat. Sebab lumpur hitam tersebut biasanya berbau busuk. Bau busuk itu diakibatkan dari gas-gas beracun seperti hydrogen sulfide dan ammonia; gas dari sisa-sisa pakan yang tidak termakan ikan.
2. Pengapuran dan Pemupukan
Penyeimbangan keasaman kolam tanah dan pemberantasan mikroorganisme patogen dapat dibantu dengan proses pengapuran. Jenis kapur yang sering digunakan adalah kapur tohor atau dolomit.
Bagaimana cara pengapuran kolam tanah dalam budidaya ikan lele? Gampang. Kapur yang sudah dibeli (dolomit / kapur tohor) ditaburkan secara merata di permukaan dasar kolam tanah, setelah itu balikkan tanah tersebut agar kapur dapat meresap ke bagian dalam tanah.
Dosis biasa yang digunakan untuk melakukan pengapuran antara 250 – 750 gram / m2, atau disesuaikan dengan derajat keasamaan tanah. Semakin derajat keasaman tanah tinggi, maka semakin banyak kapur yang dibutuhkan.
Langkah selanjutnya adalah proses pemupukan. Disarankan untuk menggunakan campuran pupuk organic yang ditambah dengan TSP dan urea. Pupuk organik yang digunakan adalah pupuk kandang atau kompos.
Para pembudidaya biasa memakai sekitar 250 – 500 gram/m2 pupuk organic, sementara untuk pupuk kimia (TSP dan urea) masing-masing 10 – 15 gram/m2.
Apa tujuan pemupukan kolam tanah? Tujuan pemupukan ini adalah untuk memberikan nutrisi bagi biota air seperti cacing dan fitoplankton; yang menjadi makanan alami ikan lele.
3. Pengaturan Air Kolam
Idealnya, tinggi air untuk kolam tanah dalam budidaya lele adalah 100 – 120 cm; yang mana pengisian kolam tersebut dilakukan secara bertahap. Tentu proses ini dilakukan setelah pemupukan selesai.
Pada awalnya, isi dulu kolam tanah dengan air setinggi 30 – 40 cm lalu biarkan terkena terik matahari selama seminggu.
Hal ini untuk memberikan ‘kehidupan’ pada cacing dan fitoplankton sehingga dapat tumbuh dengan baik. Iya, di ketinggian 30 – 40 cm, sinar matahari masih dapat menembus air dan sampai ke dasar kolam tanah.
Air kolam tanah yang sudah ditumbuhi oleh fitoplankton biasanya berwarna kehijauan. Inilah makanan alami ikan lele.
Setelah itu, baru benih ikan lele ditebarkan sembari terus menambah kadar air kolam secara bertahap sampai ketinggian ideal (yang tadi disebut di atas) sesuai dengan pertumbuhan ikan lele.
4. Pemilihan Bibit / Benih Ikan Lele
Pemilihan benih di awal memengaruhi tingkat kesuksesan budidaya lele di akhirnya. Ada banyak jenis ikan lele yang bisa dibudidayakan, tetapi kami rekomendasikan untuk membudidayakan ikan lele sangkuriang; ikan lele yang dikembangkan oleh BBPBAT Sukabumi.
Ikan lele sangkuriang adalah ‘versi lebih baik’ ikan lele dumbo. Perbaikan tersebut dilakukan oleh BBPBAT mengingat kualitas lele dumbo di tengah-tengah masyakarakat semakin menurun.
Untuk mendapatkan benih / bibit ikan lele, kita bisa membeli atau melakukan pembibitan sendiri. Nah, untuk pemula, disarankan untuk membeli saja. Sudah banyak yang jualan benih ikan lele secara online dan bisa dikirim antar kota. In syaa Allah.
Ada beberapa kriteria yang mesti diperhatikan sebagai syarat benih unggul ikan lele.