Sumur merupakan lubang atau liang yang digali ke dalam tanah dengan tujuan memperoleh air, minyak, ataupun sekadar ingin mengetahui keadaan tanah.
Sumur tradisional biasanya digali dengan diameter lubang yang agak besar, lalu di dinding-dindingnya diberi tembok agar tanahnya tidak ambruk, longsor, atau berjatuhan. Dilengkapi katrol dan ember sebagai alat untuk mengambil air dari dalam sumur
Penggunaannya pun biasanya manual, dalam artian ditarik langsung oleh manusia.
Tetapi hari ini sudah banyak sumur-sumur modern yang dibuat dengan teknik bor; maka dari itu dinamakan sumur bor.
Sumur bor tidak seperti sumur tradisional yang memakan banyak tempat. Sumur bor biasanya hanya sebesar pipa pralon saja, lalu airnya disedot dengan pompa air. Lebih otomatis, menghemat waktu dan tenaga.
Namun ada beberapa sumur bor yang tidak perlu dilengkapi pompa karena airnya sudah otomatis nyembur keluar. Namanya sumur bor artesis flowing.

Bor Sumur Manual
Sumur bor bisa dibuat secara manual dengan tenaga manusia atau dibantu dengan mesin supaya memudahkan.
Dalam pembuatan sumur bor dengan cara manual, dibutuhkan sedikitnya 2 orang yang nantinya akan bekerja sebagai tim.

Kedua orang tesebut akan saling membantu memutar tangan bor yang berbentuk pipa horizontal.
Alat-alat Bor Sumur yang Perlu Dipersiapkan
- Besi berbentuk pipa berdiameter minimal 3 inch, panjang disesuaikan dengan dalam sumur yang ingin digali

- Besi pipa silang empat, yang nantinya digunakan sebagai tangan bor untuk memutar/kunci monyet

- Cangkul

- Mesin penyedot air

- Pipa berdiameter 5 inch, 3 inch, 1 inch, dan ½ inch.

Proses pembuatan sumur bor manual
- Cari tempat yang akan dijadikan sumur, lalu cangkul permukaannya sampai sekira 60cm. Lalu isi air agar memudahkan pemasangan pipa bor

- Pasang mesin penyedot air; satu lubangnya dipasang selang untuk menyedot, satu lubanynya lagi dipasang ke pipa besi/pipa bor untuk mengairi tanah supaya lebih gampang dibor

- Benamkan pipa bor ke dalam tanah

- Capit batang pipa bor dengan kunci monyet, lalu putar satu arah

- Setelah merasa cukup dalam dan sesuai dengan kedalaman yang diinginkan, selanjutnya pasang pipa secara berurutan dari yang paling besar sampai yang terkecil; gunanya untuk menopang tanah agar tidak ambruk

- Hubungkan pipa dari dalam sumur bor ke pompa air

- Air sumur bor sudah bisa dialirkan melalui kran

Kedalaman Sumur Bor yang Baik untuk Sumber Air Bersih
Berapa kedalaman sumur bor yang baik?
Sumber air bersih tidak dapat ditentukan dari dalamnya sumur bor yang digali. Karena tingkat kedalaman mata air yang layak untuk dikonsumsi akan berbeda-beda tiap wilayah.
Dengan kata lain dipengaruhi faktor geografis.

Biasanya untuk daerah dataran rendah, sumber air layak konsumsi dengan kualitas sedang bisa didapat di kedalaman berkisar 6 sampai 10 meter.
Kenapa berkualitas sedang? Karena di kedalaman itu masih ada kemungkinan air bercampur dengan resapan dari lingkungan sekitar. Dan itu bisa jadi air apa saja.
Akan lebih buruk jika lokasi yang dipilih untuk membuat sumur bor merupakan daerah rawan banjir. Sudah dapat dipastikan airnya kurang layak dikonsumsi …
… meskipun debitnya melimpah.
Berbeda dengan daerah dataran tinggi.
Sumber air bersih memang sedikit sulit untuk didapatkan. Biasanya berkisar di kedalaman 20 meter. Itupun dengan debit yang tidak banyak.
Tetapi di sisi kualitas, sumur yang digali di daerah dataran tinggi cenderung lebih baik dan layak konsumsi.
Mencari Sumber Air Tanah untuk Sumur Bor

Sumur bor airnya kecil? Sumur bor airnya keruh? Sumur bor bau?
Untuk meminimalisir masalah-masalah di atas, seorang ahli sumur bor harus memahami tentang struktur tanah dan lapisan-lapisannya.
Dengan demikian, menjadi tidak masalah melakukan pengeboran sumur di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah.
Menentukan sumber air tanah untuk sumur bor harus dilakukan dengan teknik yang tepat supaya air yang dihasilkan berkualitas baik.
Karena yang ada di lapangan, kegagalan sering terjadi; sumber air tidak ditemukan meskipun kedalaman sumur sudah mencapai 30 meter.
Sumur merupakan salah satu media untuk mendapatkan air layak konsumsi. Selain itu dengan memiliki sumur …
… berarti memiliki sumber air yang bebas dinikmati sepanjang waktu.
Maka lakukan perencaan awal agar tidak sia-sia.
Pemilihan Lokasi Sumur yang Baik
SEKILAS INFO: Bagi Anda yang tertarik belajar trading, investasi, crypto, dll. bisa belajar sedikit-sedikit di sini. Ke depannya, kami akan sajikan informasi penting dan faktual seputar trading (forex, saham, crypto) ataupun investasi di instrumen saham, reksa dana, emas, dll. Selain itu akan ada tutorial pemaksimalan aplikasi trading dan investasi seperti Ajaib, Stockbit, Bibit, dan juga pemanfaatan bank digital seperti Sea Bank atau Bank Jago.
Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi untuk dibuat sumur
- Tidak berdekatan dengan wc, kamar mandi, toilet, atau saluran pembuangan lain agar tidak terjadi penyampuran antara sumber air dan air resapan dari pembuangan tadi
- Jarak antara sumur dan toilet sebaiknya (minimal) 5 meter jika lokasi yang digunakan untuk sumur tanahnya tanah liat; 7,5 meter jika tanahnya tanah berpasir.
- Hendaknya sumur bor dipasang pipa casing/pralon mulai dari permukaan tanah sampai ke ujung untuk menghindari resapan air yang bisa merusak kualitas air tanah.
Menentukan Titik Sumber Mata Air Tanah dengan Menggunakan Garam
Garam ternyata bisa sangat berguna untuk menentukan titik sumber air. Caranya taburkan garam di lokasi tanah yang akan dibor pada malam hari.
Tutup rapat dengan kaleng atau baskom yang ditengkurapkan. Pastikan rapat.
Diamkan selama 7 hingga 8 jam.
Disarankan membuat uji coba di beberapa lokasi untuk memberikan pertimbangan mana yang lebih baik untuk dijadikan lokasi sumur bor.
Pagi harinya lihat garam yang semalam ditaburkan; potensi lokasi sumber air bersih dapat dilihat dari sisa garam yang ditaburkan. Semakin sedikit garam yang tersisa, di situlah titik yang paling potensial untuk memperoleh sumber air.
Menentukan Titik Sumber Mata Air Tanah dengan Menggunakan Daun Pisang
Sifatnya hampir sama dengan garam, mencari penguapan; menganalisa kelembaban.
Letakan daun pisang dengan posisi terbalik di beberapa posisi yang direncakan akan digali sumur bor.
Tunggu sekira 9 sampai 10 jam. Hendaknya sama seperti garam, hal ini dilakukan di malam hari.
Pagi harinya, cek daun pisang tadi. Bila di permukaan daun banyak mengembun air maka di situlah letak paling potensial terdapat sumber air tanah dengan debit yang lumayan besar.
Namun sebaliknya, bila sedikit embun yang menempel, atau bahkan tidak ada sama sekali …
… maka silakan mencari lokasi lain.
Kedua cara di atas memang belum ada kajian secara ilmiah, melainkan berdasar pengalaman para tukang sumur bor.
Metode tersebut, selama ini, memperoleh hasil yang tidak mengecewakan.
Menentukan Lokasi Sumur Bor di Dataran Rendah
Di dataran rendah, kedalaman 4 sampai 10 meter kadangkala sudah mendapat sumber air yang melimpah. Namun harus dipastikan apakah struktur tanahnya sudah berpasir-cadas atau belum.
Kalau di kedalaman 4 sampai 10 meter tadi struktur tanahnya masih berlumpur, berarti kedalamannya harus ditambah sampai menemukan pasir atau cadas yang keras.
Semakin dalam sumur bor, berarti kita akan mengabaikan sumber air yang di atasnya (kalau belum menemukan pasir/cadas). Tetapi secara teknis, semakin dalam maka akan semakin bagus …
… karena kemungkinan tercampur dengan air resapan semakin berkurang dan tentu hal tersebut akan mengurangi resiko pencemaran air.
Salah satu cara untuk meminimalisir pencemaran air karena resapan ini, tadi sudah disebutkan di atas, bisa dengan memasang casing dari permukaan sampai ke kedalaman.
Menentukan Lokasi Sumur Bor di Dataran Tinggi
Secara singkat, sumur bor di daerah dataran tinggi akan memiliki kualitas yang lebih baik meskipun dengan kuantitas yang lebih sedikit …
… juga tingkat kesulitan untuk mendapatkannya seringkali terkendala oleh tingkat kedalaman yang terkadang sangat memakan biaya.
Pemasangan casing di sumur bor dataran tinggi lebih dimaksudkan untuk menjaga kekuatan tanah agar tidak ambruk dan tertimbun.
Jadi kesimpulannya, untuk mendapatkan sumber air bersih tidak ditentukan dari tingkat kedalaman sumur maupun debit yang melimpah.
Karena tidak jarang peneboran yang terlalu dalam justru kehilangan sumber air, karena sudah menembus lapisan tanah yang kosong.
Sehingga aliran air justru merembes ke dalam.
Paling aman sebagai acuan adalah, mengenali lapisan tanah yang dicapai ketika membuat sumur bor …
… dan tanah cadas, berbatu, atau pasir, biasanya memiliki sumber air yang baik.